Membuat Ping CMD Agar Koneksi Tidak Putus Putus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB84KZ1fzT30drMpGgAgVrh2Nu_-Fa-e2FvT41MU50ceusGTk1_gY4b134k6sW4ASkt6pDgmP5Z-CRYgeZ7NFZArHRzwadCR_i7EL11j3pPhvkR8VPdWDQzCgSfnKmzDB6kjQU-PHIRR8/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB84KZ1fzT30drMpGgAgVrh2Nu_-Fa-e2FvT41MU50ceusGTk1_gY4b134k6sW4ASkt6pDgmP5Z-CRYgeZ7NFZArHRzwadCR_i7EL11j3pPhvkR8VPdWDQzCgSfnKmzDB6kjQU-PHIRR8/s320/Untitled.jpg" width="320" /></a></div> <br />          sebentar ditinggal eh tiba-tiba saja koneksi bengong bahkan putus. Bagaimana ya caranya agar koneksi bisa lebih stabil? Salah satu caranya dengan menggunakan perintah ping. Melalui ping maka komputer akan mengirimkan data ke suatu alamat dan menanti responnya kembali. Pada dasarnya memang untuk mengecek koneksi internet, tapi bisa juga bikin koneksi tetap aktif sehingga tidak bengong atau dc. <br /> <img alt="" height="71" src="http://darmawan.my.id/wp-content/uploads/2012/03/croppercapture1.gif" title="Animasi Screenshot" width="426" /><br /> Pasti sudah tahu caranya ping. Yaitu melalui<i> start menu – run – ketik cmd</i>. Kemudian ketik perintah ping di jendela dos yang terbuka. Namun bila ingin lebih cepat Anda bisa membuat shortcut ping di desktop. Jadi tinggal klik maka akan langsung ngeping.<br /> Cara Pertama:<br /> <ul> <li>Klik kanan di desktop – pilih <i>New – Shortcut</i>.</li> <li>Didalam kotak yang tersedia isi dengan: cmd /k ping google.com -t -l 1</li> <li>Klik Next kemudian beri nama di kotak tersedia semisal : Ping</li> <li>Klik Finish.</li> </ul> Cara Kedua:<br /> <ul> <li>Buka Notepad</li> <li>Kemudian ketik: ping google.com -t -l 1</li> <li>Simpan di desktop dengan nama: ping.batDeskription</li> </ul> Jika koneksi pas ngadat jawabannya adalah RTO alias Request Time Out. Artinya koneksinya tidak stabil. Biasanya ini yang bikin bete <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://darmawan.my.id/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /><br /> Semoga Bermanfaat

         sebentar ditinggal eh tiba-tiba saja koneksi bengong bahkan putus. Bagaimana ya caranya agar koneksi bisa lebih stabil? Salah s...

Perbedaan NTSC dan PAL / PAL dengan NTSC

<div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb2bjxWBMi2xhXKdur5vvcmBTBvfRnVIhKkLEOT4O1L78UZyuIGbKSzq2P0yoUdZj7yTTHfOpNDiObo26UM3C3M_QKhHkXcI5-_1QnauYbbFVJBkhScghkh2SbUM839mippawqwwlBGgU/s200/NTSC+or+PAL.jpg" width="200" /> </div> <div style="text-align: justify;">  Bagi anda yang sering bermain di dunia video editing, mungkin sering mendengar istilah NTSC atau PAL. Sebenarnya apa sih yang dimaksud <b>NTSC</b> dan <b>PAL</b>? Lalu, apa sih <i>ciri-ciri dan perbedaan dari keduanya</i>? Yuk kita bahas sama-sama!<br /> <br /> <b>NTSC</b> dan <b>PAL</b> adalah dua jenis tipe video standard yang sering digunakan diseluruh belahan dunia (<i>intinya seperti itu</i>). Lalu?<br /> <br /> <b>NTSC</b> adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari <i><b>National Television System(s) Committee</b></i>, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. <b>NTSC</b> dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai <i>525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik</i>.<br /> <br /> <b>Berikut sedikit keterangan dari NTSC :</b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li>Coding time frame : NTSC 29 frames/sec</li> <li>Coding bitrate : NTSC ibaratnya UHF</li> <li>Area Grafis NTSC ada yang 16:9 seperti film wide / layar lebar, bioskop atau plasma HDMI. Ada juga yang 4:4 alias square-point, seperti Televisi-televisi jadul di wilayah Inggris, TVnya Mr. Bean misalkan, dan sebagainya yang tabung gambarnya kotak abis.</li> </ul> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Beberapa tempat yang menggunakan format NTSC :</b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li>Canada</li> <li>Chile</li> <li>Costa Rica</li> <li>Cuba</li> <li>Dominican Republic</li> <li>Ecuador</li> <li>Japan</li> <li>Mexico</li> <li>Nicaragua</li> <li>Panama</li> <li>Peru</li> <li>Philippines</li> <li>Puerto Rico</li> <li>South Korea</li> <li>Taiwan</li> <li>USA</li> </ul> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>PAL</b>, kependekan dari <i><b>Phase-Alternating Line</b></i>, phase alternation by line atau untuk phase alternation line yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti <i>garis alternasi fase</i>, adalah sebuah <i>encoding berwarna yang digunakan dalam sistem televisi broadcast</i>, <i><b>digunakan di seluruh dunia</b></i> <i>kecuali</i> di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Perancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL).<br /> <br /> <b>PAL</b> dikembangkan di Jerman oleh <b><i>Walter Bruch</i></b>, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.<br /> <br /> Catatan bahwa <i><b>Thomson Perancis</b></i>, di mana <i><b>Henri de France</b></i> mengembangkan SECAM, kemudian membeli Telefunken. Thomson juga berada di belakang merk RCA untuk produk elektronik konsumen, dan RCA menciptakan standar TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Berikut sedikit keterangan dari PAL :</b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li>Coding time frame PAL : 24 frames/sec</li> <li>Coding bitrate PAL : Ibaratnya VHF. Berbeda ruang bitrate-nya antara NTSC dengan PAL</li> <li>Area grafis PAL : 4:3 seperti TV yang kita tonton biasanya di indonesia.</li> </ul> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <b>Beberapa negara yang menggunakan format PAL :</b></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li>Afghanistan</li> <li>Algeria</li> <li>Argentina (N)</li> <li>Austria</li> <li>Australia</li> <li>Bangladesh</li> <li>Belgium</li> <li>Brazil (M)</li> <li>China</li> <li>Denmark</li> <li>Finland</li> <li>Germany</li> <li>Hong Kong</li> <li>Iceland</li> <li>India</li> <li style="color: red;"><b>Indonesia</b></li> <li>Iraq</li> <li>Ireland</li> <li>Israel</li> <li>Italy</li> <li>Jordan</li> <li>Kenya</li> <li>Kuwait</li> <li>Liberia</li> <li>Malaysia</li> <li>Netherlands</li> <li>Nigeria</li> <li>Norway</li> <li>New Guinea</li> <li>Pakistan</li> <li>Singapore</li> <li>South Africa</li> <li>South W. Africa</li> <li>Sudan</li> <li>Sweden</li> <li>Switzerland</li> <li>Thailand</li> <li>Turkey</li> <li>Uganda</li> <li>United Kingdom</li> <li>United Arab Emirates</li> <li>Yugoslavia</li> <li>Zambia</li> </ul> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Baik <b>NTSC</b> atau <b>PAL</b> hanya berlaku untuk Analog Device seperti TV Analog atau Kaset Video Beta / VHS Analaog. Jadi tidak masalah jika sudah Digital (VCD/DVD/HDMI). Baik NTSC dimainkan di PAL atau PAL dimainkan di NTSC, tapi karena beda frame dan bitrate, jika NTSC dimainin di PAL atau sebaliknya, akan terjadi gap atau patah-patah (baik suara maupun gambar) karena media yang dimainkan tidak sesuai dengan media alat bacanya. Hal ini seperti menonton VCD lecet-lecet yang kadang gambar dan suaranya terputus-putus.<br /> <br /> Jika sudah di bakar (burn) ke VCD/DVD, seharusnya NTSC atau PAL sama-sama bisa dibaca di player, karena sedah termasuk media digital. Namun mungkin kwalitas gambar/suaranya jadi berubah dari aslinya.<br /> <br /> Misalnyakan, seperti film yang jadi lebar memanjang (seperti DVD bajakan) atau malah lonjong ke atas-bawah (seperti film bioskop yang diimpor masuk ke layar TVRI jaman dulu), atau gejala ketidaknyamanan lainnya. ini dikarenakan beda coding tadi.<br /> <br /> <i style="color: red;"><b>Tips bagi yang suka konversi File Video untuk menentukan konversi ke format NTSC atau PAL saya berikan gambaran sebagai berikut :</b></i></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li>Apabila Video yang memiliki dimensi melebar / Wide Screen 16:9 sebaiknya korversi ke format NTSC saja.</li> <li>Apabila Video yang memiliki dimensi semu persegi seperti Televisi Tabung dengan perbandingan ukuran layar 4:3 atau sebaliknya sebaiknya korversi ke format PAL.</li> <li>Untuk share dan bisa di gunakan di berbagai Regional, pastikan Regional anda, untuk Indonesia sesuai daftar di atas kebanyakan menggunakan format PAL.</li> <li>Selanjutnya, putusan tergantung pilihan Anda.</li> </ul> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Semoga bermanfaat.</div>

   Bagi anda yang sering bermain di dunia video editing, mungkin sering mendengar istilah NTSC atau PAL. Sebenarnya apa sih yang dimaks...